IKN | JAKARTA – Hari ini, Kamis (29/2/2024) Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (BO IKN) telah mengagendakan sejumlah peletakan batu pertama (ground breaking) proyek di IKN. Gground breaking sejumlah proyek ini diagendakan akan berlangsung hingga Jumat besok (1/3/2024).
Menurut Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi BO IKN, Agung Wicaksono, groundbreaking ini menjadi tahap kelima sejak dilakukan pertama kali pada September 2023 lalu.
Adapun fokus groundbreaking kali ini adalah pembangunan fasilitas perbankan di kawasan inti IKN Nusantara. “Groundbreaking tahap lima ini akan bersandarkan pada satu tema, yaitu mulai terbangunnya layanan perbankan,” ujar Agung dalam konferensi pers secara daring, awal pekan.
Dikatakannya, pusat layanan perbankan di kawasan inti pusat pemerintahan dilakukan guna mendukung aktivitas keuangan di IKN. Agung merinci ada empat bank yang akan melakukan groundbreaking, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Kaltimtara.
Masih di sektor keuangan, pada waktu yang sama juga akan dilakukan penandatangan perjanjian kerja sama antara OJK dan OIKN untuk kelak membangun kantor.
Dikutip dari cnnindonesia.com, disebutkan bahwa selain perbankan, groundbreaking juga akan mencakup pembangunan smart city dan telekomunikasi. Rinciannya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akan groundbreaking pembangunan smart office dan TVRI membangun Mini Studio Nusantara.
Tak hanya itu, groundbreaking juga bakal mencakup sektor pelayanan kesehatan, yakni pembangunan kantor pelayanan BPJS Kesehatan.
Dalam waktu yang sama, OIKN juga bakal meluncurkan command center Nusantara. “IKN akan punya command center, pusat kendali yang akan memonitor IKN. Saat ini command center akan memantau pembangunan di IKN,” tutur Agung.
Kendati, Agung belum bisa merinci besaran investasi dalam groundbreaking tahap lima itu. Menurutnya, nilai investasi akan diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan groundbreaking tersebut nanti.
Namun berdasarkan perkiraannya, groundbreaking tahap lima bernilai investasi sekitar Rp50 triliun. “Nilai total investasi nanti kita lihat sebelum atau setelah acara, sekarang masih dihitung secara detil tapi mendekati Rp50 triliun,” kata Agung.
Lebih lanjut, ia juga menyebut adalah salah satu kampus asal Inggris yang bakal menyampaikan minta investasi atau letter of intent (LOI) di IKN.
Namun, Agung belum bisa menyampaikan apa nama kampus asal Inggris yang dimaksud. Katanya, kampus tersebut akan menyusul Stanford University yang bakal melakukan pembangunan kampus juga di IKN. “Spill, kdepan akan ada universitas dari Inggris yang akan menyampaikan LOI dan akan tanda tangan MoU. Saya tak bisa sampaikan sekarang,” ucap Agung. (*/ceo2)








