CEOMAGZ | Jakarta – Sekjen Ikatan Aktivis (IKA) 98 Rhuqby Adeana memberikan apresiasi terhadap pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kepada Presiden Indonesia terpilih Periode 2024 hingga 2029 Prabowo Subianto.
Sebagaimana terpublikasi pada berbagai pemberitaan, LBP berpesan ke Prabowo, Agar tak membawa ‘Orang Toxic’ ke dalam kabinet kerja nya mendatang.
“Pesan kuat itu, kami tangkap dan patut diduga adalah seorang Bahlil, yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Investasi/BKPM,” ujar Rhuqby Adeana, Sekjen IKA 98, menegaskan, mengutip pemberitaan media lain, Rabu (8/5/2024).
Dia juga mengatakan, Beberapa hal yang membuat dugaan itu semakin kuat, Bahlil Lahadalia adalah sosok yang selalu blunder, disaat masa kampanye Prabowo-Gibran.
“Bahlil di luar ekspektasi membentuk TKS (Tim Kerja Strategis) yang entah apa tupoksinya dalam pemenangan. Prabowo pun sempat dibuat marah oleh tingkah Bahlil,” kata Rhuqby Adeana, melanjutkan.
Selanjutnya, Ia pun melontarkan kritik keras kepada Menteri Investasi tersebut, Beberapa catatan yang saya dapat.
“Saat ini pun Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), diduga melakukan penyalahgunaan wewenang sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi,” kritik Rhuqby Adeana.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan, Dia diduga jadi mafia perizinan dengan modus mengevaluasi Izin Usaha Pertambangan (IUP).
“Serta Hak Guna Usaha (HGU) lahan sawit beberapa perusahaan kemudian meminta sejumlah uang jika izinnya haknya diaktifkan kembali,” sambung Rhuqby Adeana.
“Belum lagi cawe-cawe soal pj bupati kolaka utara sultra. Untuk itu, kami dari Ikatan Aktivis 98 menghimbau dengan keras, jangan pernah bawa nama bahlil dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang, kalau perlu Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja bahlil secara menyeluruh,” kuncinya. (*/DYW)