CEOMAGZ | JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Moeldoko mendorong, Kolaborasi pemerintah dan pemuda dalam melakukan terobosan-terobosan aksi di berbagai bidang.
Hal tersebut disampaikan, Saat Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bersama 24 tokoh muda pendidikan dari berbagai latar belakang menyepakati aksi kolaborasi, demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.
“Negara harus selalu ada, untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia pada 2045,” kata Moeldoko, mengutip berita Antara, Rabu (26/6/2024).
Selanjutnya, Panglima TNI Periode 2013 hingga 2015 ini menambahkan, upaya ini harus dimulai sejak usia dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembang talenta muda.
“Pemerintah dan pemuda perlu segera berkolaborasi mengkatalisasi aksi-aksi pembangunan talenta muda di berbagai bidang, mulai dari digital, seni budaya olahraga, inklusi sosial, hingga nutrisi kesehatan,” ujar Moeldoko.
Pijar Foundation Tekankan Pentingnya Keterlibatan Pemuda
Senada dengan itu, Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F Tamzil, juga menekankan, Pentingnya keterlibatan aktif pemuda dan ekosistem kolaborasi antar-generasi.
“Pembangunan pemuda tidak boleh sekadar menempatkan pemuda sebagai objek, melainkan sebagai mitra. Pemerintah dan kalangan pemuda harus saling bergotong royong antar-generasi, agar Indonesia semakin maju, berdaya, dan inklusif,” pukas Cazadira Tamzil.
Kemenko PMK: Untuk Menciptakan SDM Berkualitas Harus Dimulai Sejak Usia Dini
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyatakan, Untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini.
“SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa,” ungkap Woro Srihastuti Sulistyaningrum. (*/DYW)