CEOMAGZ.COM, JABAR – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pabrik kendaraan listrik asal Vietnam VinFast Auto di Subang, Jawa Barat, Senin (15/7/2024).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melihat, Proyek ini siap memberikan dampak besar dalam mendorong transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
Menurut Panglima TNI Periode 2013 hingga 2015, Kehadiran VinFast tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, juga akan membuka peluang kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Pemerintah Indonesia sangat mendorong investasi asing masuk ke negara kita, khususnya disektor industri otomotif. Kami percaya, bahwa kehadiran VinFast akan membawa inovasi teknologi dan transfer pengetahuan yang sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional,” kata Moeldoko.
INVESTASI AWAL VINFAST DI INDONESIA US$200 JUTA
Berlokasi dikawasan industri berkembang, dibangun dengan investasi awal sekitar US$200 juta (3,23 triliun rupiah).
Pabrik akan beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebanyak 50.000 unit kendaraan, mencakup beberapa area produksi utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop dan area pengujian, dan lain-lain.
VinFast sendiri, menjadwalkan pabrik mulai beroperasi pada Kuartal 4 tahun 2025. Akan memproduksi model e-SUV versi kemudi kanan, termasuk seri VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 untuk pasar Indonesia.
Lebih lanjut, CEO VinFast Indonesia, Temmy Wiradjaja menuturkan, VinFast berupaya untuk menjadi pionir industri teknologi tinggi di Asia Tenggara dengan pengaruh global.
“Acara peletakan batu pertama ini kami selenggarakan hanya beberapa bulan setelah VinFast resmi hadir di Indonesia, hal ini menegaskan ekspansi strategis dan daya saing VinFast di Asia Tenggara, sekaligus menandai tonggak penting dalam strategi kami untuk menjadi pemain terkemuka disalah satu pasar kendaraan listrik paling menjanjikan di wilayah ini,” tutur Temmy Wiradjaja.
“Proyek ini menunjukkan komitmen jangka panjang VinFast kepada Indonesia, mendongkrak sektor kendaraan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” sambungnya. (*/DYW)