CEOMAGZ | JAKARTA – Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai program pompanisasi lahan sawah oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal tersebut dikatakan Deputi III KSP, Edy Priyono dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024.
“Kita ke lapangan, kami ke Jawa tengah, daerah Temanggung. Ada temuan, ketika berdialog dengan petugas di lapangan. Kami mendapatkan laporan, bahwa alokasi atau penyaluran pompa, dalam program pompanisasi dikhawatirkan ada yang tidak tepat sasaran,” ujar Edy Priyono, Senin (5/8/2024).
Dirinya menjelaskan, kroscek lapangan langsung di Daerah Temanggung, Jawa Tengah, berhubungan dengan pompanisasi sawah yang tidak tepat sasaran.
“Tidak ada sawah di situ, karena yang banyak ditanami itu adalah komoditas hortikultura seperti cabai, tembakau, dan lain-lain. Tapi mendapatkan jatah pompa,” kata Edy Priyono.
Lebih lanjut, Menurutnya, KSP hanya ingin memastikan apakah alokasi anggaran untuk program pompanisasi sudah tepat sasaran atau malah tidak tepat.
“Kami mohon kepada teman-teman di Kementan, untuk memberikan semacam juklak, bagaimana kalau terjadi ketidaktepatan alokasi ini? Kalau kami sarankan, ada mekanisme menyalurkan ke daerah yang lebih membutuhkan. Karena kami tidak tahu, terus terang apakah yang seperti ini hanya terjadi di Temanggung, atau juga di daerah lain? kami khawatir kalau terjadi di daerah lain,” ucap Edy Priyono.
Dia juga menyayangkan, Bilamana program pompanisasi tidak tepat sasaran, dan berakhir terjadinya kesalahan dalam mengalokasikan anggaran.
“Sayang sekali, nanti kalau program pompanisasi yang merupakan bagian dari perluasan area tanam ini, kemudian terjadi kesalahan alokasi,” ungkap Edy Priyono. (Dyw)








