CEOMAGZ | JAKARTA – Kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka fenomenal dimana mencapai angka 58% kurang lebih. Selain Prabowo sendiri mempunyai pemilih militan terbilang besar, ditambah Jokowi Effect melalui simbol Gibran.
Namun dibalik sebuah kisah pasti diawali oleh cerita awal menarik. Termasuk asal muasal munculnya pasangan Prabowo-Gibran sendiri.
Cerita salah satu sosok terdekat mendiang Pramono Edhie Wibowo, yakni Daud Tony. Setelah ramai netizen mengulik kembali khotbah, Eks Tim AJU yang bertugas selama 10 tahun di Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dibawah Koordinasi Mendiang Ibu Ani Yudhoyono
Daud Tony bercerita mengenai ramalannya mengenai Prabowo-Gibran, Semua diawali saat beliau menyempatkan diri menemui para sahabat lamanya, yaitu Moeldoko serta Glenny Kairupan.
Dia kemudian mengungkapkan, pertemuannya dengan Moeldoko selama dua kali, baik di Kantor Staf Presiden, maupun Pondok Indah.
“Jadi itu saya bicarakan sama Kepala Staf Presiden Jenderal Moeldoko di Bina Graha, dan Rumah Kediaman Jenderal Moeldoko di Pondok Indah itu tahun 2021. Dan saya memberitahu Cawapres terkuat Gibran, kunci kemenangan. Dan itu juga saya beritakan di Media Sosial tahun 2022 jejak digital ada semua, Gibran adalah Cawapres terkuat dan Capres Militer Pasti Menang,” ungkap Daud Tony, mengutip Podcast Youtube Samuel Christ, Sabtu (10/8/2024).
“Waktu Delta (Wabah Corona) itu saya ngomong sama Jenderal Moeldoko di rumahnya, sama di Bina Graha. Karena kan Pak Moeldoko kan tahu saya dulu pengawal Almarhumah Ibu Ani (Ani Yudhoyono), sama Almarhum Edhi Wibowo (Pramono Edhie Wibowo), langsung saya beritahu Gibran,” sambungnya.
Ia juga menceritakan, waktu dirinya menyambangi Kantor Kementerian Pertahanan menjumpai Glenny Kairupan.
“Tetapi waktu di Kantor Kementerian Pertahanan. Waktu itu saya bersama Mayor Jenderal Glenny Kairupan, Tangan kanan Prabowo, satu letengnya Prabowo,” tutur Daud Tony.
“Setelah itu, Termasuk di 2022 waktu di Kementerian Pertahanan, Waktu itu Mayor Jenderal Glenny Kairupan Ora Iso Mas, Tidak bisa, karena waktu itu Undang-Undang tidak bisa. Karena Undang-Undangnya pada waktu itu harus berusia 40. Glen loe percaya sama gua, di tahun 1997 saya melihat nanti keputusan MK nya minimal pernah menjadi pejabat publik. Begitu keputusan MK langsung yakin, Pasti Menang,” lanjutnya. (Dyw/Jl/Wil)