CEOMAGZ | JAKARTA
Majelis Adat Dayak Nasional(MADN) dan Organisasi Masyarakat Dayak Kalimantan kecewa terhadap Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran. Pasalnya, jauh-jauh hari sebelum Prabowo memanggil 100 para calon menteri, MADN telah mengusulkan sejumlah nama-nama sebagai calon menteri kepada Tim Transisi Prabowo. Namun kenyataannya hingga saat ini, tak satupun nama calon menteri yang dipanggil oleh Prabowo.
Atas dasar itulah MADN membuat pernyataan sikap yang bernada protes terhadap Tim Trasisi Prabowo-Gibran.
“Kami sangat kecewa dan kami akan melakukan protes kepada Tim Prabowo Gibran,”kata Mikael Pai Pimpinan MADN pada saat konfrensi pers di Apartemen Season City Jakarta Barat Jumat malam ini (18/10/24).
Dalam pernyataan sikapnya, ada tiga poin penting yang disampaikan MADN terhadap Prabowo-Gibran.
Pertama, pindahnya ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara menjadi momen penting terhadap bangsa Dayak dalam pembangunan nasional. Sebagai tuan rumah, masyatakat Dayak sangat berharap dilibatkan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kedua, Selama ini, Kontribusi Pendapatan negara baik dari Pajak maupun Sumber Daya Alam dari Kalimantan sangat besar. Namun kontribusi besar tersebut belum sejalan dengan keterwakilan putra-putri terbaik bangsa Dayak di Pemerintah Pusat.
Ketiga, Potensi SDM bangsa Dayak sudah sangat mumpuni dan layak menduduki jabatan penting di pemerintah pusat. Karena itu SDM terbaik Bangsa Dayak, sudah selayaknya dilibatkan dalam jabatan di pemerintahan pusat.
Keempat, dukungan Kuat bangsa Dayak terhadap Prabowo Gibran dibuktikan sengan perolehan suara sebesar 60 persen. Dukungan besar ini sudah seharusnya menjadi pertimbangan bagi Tim Transisi Prabowo-Gibran untuk memasukan tokoh Bangsa Dayak menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kelima, sejak negeri ini merdeka, belum pernah Bangsa Dayak menduduki jabatan menteri di pemerintahan pusat. Dengan pindahnya Ibukota negara ke IKN, tentunya sangatlah tidak adil jika akhirnya SDM dayak tidak dimasukan ke jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut Mikael, hingga saatnya mereka masih sangat berharap ada respon dari Tim Transisi Prabowo terhadap usulan nama-nama yang mereka ajukan.
Adapun empat nama Bangsa Dayak terbaik yang mereka ajukan ke Tim Prabowo, antara lain Dr.Drs Marthin Billa, MM – Dr.H.Rahmat Nasution Hamka, SH, M.Si – DR H.Syaharie Juang, SH, M.Si, MH – Tamunan Kiting, SE, MM CMP, CTM.
Makael mengatakan, melalui pernyataan sikap ini, pihaknya masih menunggu respon baik-baik dari Prabowo. “Kami masih menunggu dan berharap ada reapon baik dari Bapak Presiden terpilih Prabowo,”ujarnya.
Ditanya jika pada akhirnya tak jua mendapat respon dari Prabowo, Mikael menjawab pihaknya akan menyerahkan sikap kepada Bangsa Dayak yang ada di Kalimantan. ” Bagaimana selanjutnya, kami akan menyerahkan permasalahan ini kepada bangsa Dayak yang ada di Kalimantan,”tutupnya.(JunHsb)