CEOMAGZ I MALUKU UTARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) menetapkan Sherly Tjoanda sebagai Calon Gubernur Malut menggantikan suaminya, Benny Laos. Benny Laos yang sebelumnya meninggal dunia akibat speedboat terbakar.
“Sesuai dengan hasil penelitian dokumen, hasil klarifikasi, hingga tanggapan masyarakat telah dilalui dan Sherly Tjoanda memenuhi syarat menjadi Cagub Malut, berpasangan dengan Cawagub Sarbin Sehe,” kata Ketua KPU Provinsi Malut Mochtar Alting dari Ternate, Kamis (24/10/2024).
KPU Provinsi Malut telah melakukan pleno penetapan terhadap Cagub Malut Sherly Tjoanda pada Rabu (23/10) malam setelah seluruh dokumennya memenuhi syarat maju pada Pilkada Malut 2024.
Selanjutnya, Ia jmengungkapkan calon nomor urut 4 telah menjalani seluruh serangkaian pemeriksaan kesehatan hingga dokumen yang menjadi persyaratan sebagai Cagub Malut untuk berkontestasi di Pilkada 27 November mendatang.
“Masyarakat juga telah diberikan kesempatan memberikan tanggapan publik, terkait Cagub Malut Sherly Tjoanda dan tidak ada tanggapan dari masyarakat,” ungkap Mochtar Alting.
SHERLY TJOANDA TERIMA SK NOMOR 56 TENTANG PENETAPAN CALON PENGGANTI BENNY LAOS
Lebih lanjut, Cagub Maluku Utara nomor urut 4, Sherly Tjoanda di Hotel Bella Ternate menuturkan, Kesempatan hari ini kami tiba ke Ternate, untuk menerima SK Nomor 56 tentang penetapan calon pengganti, calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4. Yakni, bapak Benny Laos yang berpasangan dengan Sarbin Sehe.
Sambung Istri Almarhum Benny Laos tersebut, Ada begitu banyak dukungan dan usulan dari partai pengusung. Kadati demikian, seperti yang kita ketahui KPU hanya memberikan batasan waktu selama 7 hari kedepan terhitung sejak waktu kejadian sampai penetapan.
“Olehnya itu, ada 8 partai pendukung yang meminta saya, atau menawarkan saya, untuk maju menggantikan mendiang suami saya, Benny Laos pada kontestasi Pilgub Maluku Utara ini. Dukungan kian mengalir kepada kami. Ada melalui pesan WhatsApp dan SMS meminta kami untuk maju di kontestasi politik tersebut. Lantas saya memutuskan untuk melanjutkan, kenapa demikian? Karena ini bukan tentang perjuangan seorang anak bernama Benny Laos atau seorang anak bernama Sherly Tjoanda. Melainkan ini tentang perjuangan ratusan ribu masyarakat Maluku Utara yang mengharapkan kehidupan yang maju, sejahtera, berkeadilan dan bermartabat,” jelas Sherly Tjoanda. (CEO/Dyw)









