CEOMAGZ I JAKARTA – Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko semakin memperlihakan komitmennya untuk memperkuat pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Lebih lanjut, Salah satu langkah strategis yang kini mereka kerjakan adalah pengembangan industri baterai melalui kolaborasi bersama sejumlah perguruan tinggi, seperti Universitas Veteran Surabaya, dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
“Kolaborasi ini bertujuan menyelaraskan kebutuhan industri dengan penelitian akademik, sehingga riset yang dilakukan dapat menghasilkan solusi konkret,” kata Moeldoko, Selasa (19/11/2024).
Dirinya juga menyebutkan, sambutan dari pihak universitas sangat positif. Namun saat ini, kerja sama tersebut masih dalam tahap riset.
Panglima TNI Periode 2013 hingga 2015 ini kemudian memberi penjelasan, Riset ini dilakukan dengan pendekatan take and give yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Sebagai contoh, kami memanfaatkan fasilitas laboratorium UNS untuk pengujian dan pengembangan baterai. Hal ini memberikan kontribusi pada riset akademik sekaligus mendukung kebutuhan industri,” ujar Moeldoko.
Sebagai Informasi, Baterai menjadi komponen kunci dalam pengembangan kendaraan listrik. Teknologi ini memengaruhi efisiensi, daya tahan, dan biaya produksi kendaraan.
Namun, Dia mengharapkan, Dapat menghasilkan baterai yang tidak hanya kompetitif secara teknologi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Saat di Singgung, awak media, Apakah hasil riset baterai ini akan dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 mendatang?
“Saya pastikan, baterainya akan tampil di PEVS 2025,” jawab Moeldoko. *








