CEOMAGZ I MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghadapi ancaman serius terkait pengelolaan keuangannya. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa daerah ini terancam defisit akibat belanja daerah yang melebihi pendapatan.
Ia juga mengatakan, Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengganggu pembayaran gaji pegawai dan belanja wajib lainnya.
“Data menunjukkan pendapatan Sulut hingga saat ini baru mencapai 75,11%, sementara realisasi belanja sudah berada di angka 75,34%. Selisih tipis ini menandakan adanya ketidakseimbangan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” kata Tito Karnavian, mengutip tayangan YouTube, Jumat (20/12/2024).
Dia pun menekankan, Daerah harus punya SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) sebagai cadangan untuk membayar pengeluaran wajib awal tahun.
“Belanja daerah yang tidak sesuai dengan pendapatan mencerminkan pengelolaan anggaran yang belum efektif. Hal ini juga dapat memperburuk daya beli masyarakat, karena uang tidak beredar dengan baik di tingkat lokal,” ungkap Tito Karnavian. (*)