CEOMAGZ | LEBAK
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar menyebutkan petani sudah bisa menebus pupuk bersubsidi mulai 1 Januari 2025 untuk mendukung program swasembada pangan. Pihaknya menjamin jika persediaan pupuk subsidi relatif aman sepanjang tahun 2025.
“Kita menjamin persedian pupuk bersubsidi itu relatif aman dan melimpah,” kata Deni saat melakukan gerakan percepatan tanam, Selasa (07/01/2025).
Kata Deni, Pemerintah Kabupaten Lebak dapat kuota pupuk bersubsidi tahun 2025 sebanyak 43.744 ton terdiri dari pupuk jenis urea 21.417 ton, NPK 21.194 ton dan organik 1.133 ton.
Jumlah kuota pupuk bersubsidi sebanyak itu sesuai permintaan 140 ribu petani yang tergabung dalam E-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Penebusan pupuk bersubsidi itu sudah dilakukan oleh petani dari tanggal 1 sampai 5 Januari 2025 mencapai 200 kilogram,” ucap Deni.
Menurut dia, berdasarkan informasi bahwa sudah 100 persen kios di Kabupaten Lebak telah melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) dengan PT Pupuk Indonesia.
Sebab, petani ada yang sudah langsung menebus pupuk pada awal tahun baru 2025.
“Kita sudah menyalurkan pupuk bersubsidi per 1 Januari 2025 sesuai arahan pak Menteri Pertanian,” ucap Deni.
Ia menjelaskan, pada prinsipnya petani diberikan kemudahan untuk mendapatkan akses pasokan pupuk bersubsidi dan tidak boleh dipersulit.
Mereka petani sebagai penggerak untuk memproduksi pangan dalam mendukung program swasembada pangan nasional, sehingga ketersediaan pupuk bersubsidi melimpah.
“Kami meyakini tahun 2025 dipastikan tidak ada keluhan maupun rasa ketakutan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi,” tutupnya.
Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku bahwa pasokan pupuk bersubsidi ke kios-kios yang ditunjuk pemerintah sangat mudah diakses petani setempat.
“Kami sendiri kini menebus pupuk urea subsidi sebanyak 25 kilogram untuk gerakan tanam seluas enam petak,” kata Saputra, (40) seorang petani di Kecamatan Rangkasbitung. (Jat/TR)
